Awalnya koperasi ditemukan di Negara inggris tepatnya di kota bernama Rochdale pada tahun 1844. Namun dengan perubahan zaman yang maju muncul koperasi modern yang pada awalnya hanya ada beberapa unit di inggris. Pada tahun 1852 berkembang menjadi 100 unit. Lalu koperasi berkembang ke Negara German 1818 hingga 1888 yang di pelopori oleh Ferdinand Lasalle dan Fredrich W Raiffesen. Di London terbentuknya ICA (International Cooperative Allience) pada tahun 1896.
Sedangkan di Indonesia pada tahun 1895 di Leuwiliang ini juga merupakan koperasi yang pertama di Indonesia yang di bentuk oleh Raden Ngabei Ariawiriaatmadja dan Patih Purwokerto yang masih berdiri sebagai lembaga simpan pinjam karena di zaman itu banyak masyarakat yang terjerat oleh rentenir. Lalu pada tahun 1920 cooperative comisie yang di ketuai oleh JH.Boeke mengevaluasi manfaat koperasi di Indonesia, pada tahun 12 Juli 1947 diadakan kongres gerakan koperasi sejawa yang pertama di Tasikmalaya.Tahun 1960 dibuat PP No.140 tentang penyaluran bahan pokok dan koperasi sebagai pelaksananya. Lalu pada tahun 1961 diadakan munas 1 di Surabaya dan pada tahun 1965 dibuat UU No.14 tahun tentang prinsip nasakom(nasionalis, sosialis dan komunis). Lalu pada tahun 1967 dibuat UU No.12 tentang pokok-pokok perkoperasian. Tahun 1992 dibuat UU No.25 tantang perkoperasian dan sebagai penyempurnaan UU No.12 dan tahun 1995 dbuat PP No.9 berisikan kegiatan usaha simpan pinjam dan koperasi.
