Minggu, 04 Desember 2011

EUFORIA SEA GAMES XXVI INDONESIA

Euforia SEA GAMES XXVI di Jakarta dan Palembang sangat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Maklum saja, acara yang diselenggarakan 2 tahunan ini merupakan ajang bergengsi di kawasan Asia Tenggara. Setelah beberapa kali penyelenggaraan, baru kali ini lagi Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah ajang bergensi ini. Demi meningkatkan fasilitas dan kenyamanan, Pemerintah menyelenggarakan acara ini di 2 tempat yaitu Jakarta dan Palembang. Hal tersebut bertujuan sangat baik karena akan meningkatkan pariwisata di daerah Palembang. Walaupun masih banyak pula pertandingan yang diadakan di Jakarta, salah satunya sepak bola. Sepak bola merupakan olah raga yang banyak diminati dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Terutama bila tim kesayangan mereka, yang pastinya Indonesia, berlaga. Mereka tidak akan melewatkan kesempatan untuk menyaksikan tim-tim kesayangan mereka berlaga. Hal itulah yang membuat saya dan keluarga “ikut-ikutan” menyaksikan pertandingan sepak bola. Di samping anak-anak yang memang menyukai bola, hal ini dapat pula menjadi salah satu hiburan bagi keluarga. Kesempatan yang belum tentu ada setiap tahun dapat kita manfaatkan untuk menyaksikan tim-tim sepak bola yang ada di Asia Tenggara bertanding/berlaga. Pertandingan tersebut dapat memberikan masukan bagi tim kita akan betapa majunya sepak bola di kawasan Asia Tenggara dan dapat memotivasi kita akan lebih berjuang lagi untuk menigkatkan persepakbolaan di tanah air.
Sumber: http://diah2eb02.blogspot.com/2011/11/euforia-sea-games-xxvi-indonesia.html

Mengontrol Keuangan Pribadi Dengan Cara Pemrioritasan Kebutuhan

Pada zaman sekarang krisis moneter sulit sekali mengatur keuangan pribadi agar tetap bisa terus membeli kebutuhan sehari-hari banyak cara bisa ditempuh antara lain yaitu dengan membeli yang hanya sesuai dengan kebutuhan sehari-hari dengan begitu bisa menyisihkan uang untuk di tabung.Dengan begitu kita bisa menabung untuk bisa membeli barang atau sesuatu yang kita mau.
Biasanya, kegagalan mengelola keuangan disebabkan oleh beberapa kesalahan seperti:
• Mempunyai kebiasaan menunda pembayaran bill.
• Menggunakan kredit card secara berlebihan [tidak ada kontrol].
• Tidak gemar menabung dan melakukan investasi.
• Mengunakan dana pinjaman untuk gonta-ganti mobil, barang elektronik dll.
• Menaruh telor dalam satu keranjang [menyimpan, menabung, investasi dalam satu tempat].
• Tidak mempunyai dana cadangan khusus bila terjadi kebutuhan mendadak.
• Tidak mengalokasikan dana untuk asuransi.

Teknik pengambilan keputusan

Angket
Pertanyaan yang diberikan kepada responden bisa bersifat pertanyaan tebuka/tertutup melaui pos atau internet.
Adapun Prinsip dalam penulisan angket yaitu,
• Isi pertanyaan yang berbentuk pengukuran harus teliti.
• Bahasa yang digunakan mudah.
• Pertanyaan dapat terbuka atau tertutup.
• Pertanyaan tidak mempunyai arti yang mendua
• Pertanyaan tidak terlalu panjang.
• Penampilan fisik angket harus bagus.
• Tidak menanyakan yang sudah lupa.

Wawancara
Dilakukan dengan cara face to face atau melalui telepon. Dalam teknik wawancara ini terbagi menjadi 2 yaitu,
• Wawancara terstruktur, dimana pertanyaan yang diajukan dilengkapi dengan jawaban pilihan yang telah disediakan. Contoh,
Bagaimana kualitas mesin Honda?
a. Sangat Bagus
b. Bagus
c. Tidak Bagus
d. Sangat Tidak Bagus
• Wawancara Tidak Terstruktu/wawancara bebas, pedoman wawancara berupa garis besar permasalahan yang ditanyakan dan tidak terdapat jawaban pilihan.
Adapun kelebihan dan kekurangan dalam teknik wawancara sebagai berikut :


Observasi
Proses pengambilan data dalam sebuah penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. Melalui observasi penganalisis dapat memperoleh pandangan pandangan mengenai apa yang sebenarnya dilakukan, melihat langsung keterkaitan diantara para pembuat keputusan di dalam organisasi, memahami pengaruh latar belakang fisik terhadap para pembuat keputusan, menafsirkan pesan-pesan yang dikirim oleh pembuat keputusan lewat tata letak kantor, serta memahami pengaruh para pembuat keputusan terhadap pembuat keputusan lainnya.